Kamis, 21 Mei 2009
high heels.. gak AMAN ???
Para ahli fisika telah mengingatkan wanita yang memakai sepatu hak tinggi, karena hal demikian dapat menyebabkan kelainan bentuk kaki yang permanen, yang perbaikannya memerlukan pembedahan.
menurut sebuah penelitian terbaru, lebih dari 20 ribu wanita berobat kerumah sakit setiap tahun dikarenakan memakai sepatu hak tinggi. lebih dari 1/3 wanita yang memakai sepatu hak tinggi, dilaporkan juga pernah mengalami jatuh.
problem kuku ibu jari, bengkak pada kaki yang bisa mengakibatkan radang, pengetatan dan pemendekan tendon, retak tulang, metatarsalgia, neuroma, dan beragam problem kaki bagian depan, adalah merupakan komplikasi yang sangat umum yang terjadi pada penggunaan sepatu demikian.
pemakaian sepatu hak tinggi untuk jangka waktu yang lama bisa melukai otot kaki, osteoarthritis lutut, dan sakit punggung, termasuk juga neuroma dan capsulitis dalam jangka pendek.
Para ilmuwan yakin bahwa sepatu hak rendah kira-kira 1/2 hingga 3/4 inchi adalah sepatu terbaik bagi kaki bagian depan dan belakang. bagian tempat jari kaki yang lapang, bisa menolong dan melindungi darikeadaan kaki yang terhimpit.
desain baju 2009
Pada tahun 2009 desain baju seperti apa ya yang sedang trend. Apakah mungkin desain kebaya yang menjadi pemimpin atau mungkin bukan desain kebaya melainkan desain kostum yang unik.
Gaya Trend desain gaun busana fashion 2009 sangat menarik akan dilihat tren desain gaun 2009 yang akan menggeser desain kostum 2008, tren busana 2009 lebih minim simpel dan muda di pakai cocok untuk gaya rambut apapun 2009. Busana 2008 kaya detail tampaknya mulai tenggelam di 2009 mendatang. Faktor ekonomi tampaknya menjadi salah satu pemicunya.
Kondisi ekonomi global saat ini sangat memengaruhi rumah fashion dalam bentukan fesyen tahun mendatang. Alhasil, karakteristik busananya lebih sederhana dan minim detail, jelas Taruna K Kusmayadi, Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Perancang yang kerap disapa Nuna ini menambahkan, detail berupa batu-batuan berukuran besar pun mulai menghilang dan yang lebih terekspos adalah pengolahan material. Material yang menjadi pilihan di antaranya organdi sutra, sifon, viskos, dan jersey.
Tantangan seperti inilah yang harus dihadapi masing-masing perancang untuk menyulap selembar kain menjadi busana yang menarik, sebut Nuna yang kini sibuk menyiapkan koleksi untuk pergelaran Hong Kong Fashion Week 2009 di rumah fashion nya
Nuna tampaknya juga tertantang menawarkan koleksi busana yang sangat berbeda di fashions house nya dibandingkan sebelumnya. Saat ini Nuna terlihat mengedepankan desain yang simpel, namun memiliki nilai jual tinggi.
Kali ini saya sudah tidak lagi melakukan eksperimen. Busana yang dibuat harus bisa dipakai dan laku di pasaran,” jelas Nuna yang merilis koleksi anyar di ajang “Fashion Exploration 2009″.
Di ajang pesta mode paling akbar besutan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu, Nuna mengambil tema koleksi “Pilgrimage”. Dia banyak menawarkan bentukan tangan kelelawar dan celana jodhpur (celana yang mengembang di bagian paha dan berkerut pada bagian bawah).
Koleksi dari fashions house ini memang bagian dari prototype yang akan disederhanakan untuk ready to wear. Biasanya tidak hanya detail yang diminimalisir, tetapi dari sisi desain juga tak serumit aslinya,” pungkas Nuna yang kali ini didukung perancang aksesoris asal Belgia, Rudy Coren.
Rabu, 20 Mei 2009
Metamorfosis Kupu-kupu
Wikipedia menjelaskan bahwa metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna. Metamorfosis ini hadir dalam 2 wujud, yakni metamorfosis sempurna (hemimetabolisme) dan metamorphosis sempurna (holometabolisme).
Mengapa disebut sempurna dan tidak sempurna? Pasti karena ada yang membedakan kedua jenis metamorphosis itu, bukan? Tentu saja. Mau tahu alasannya? Perhatikan hewan jenis insekta/serangga di sekitar Kamu.
Capung, jangkrik, belalang, adalah insekta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, mereka menjadi hewan dewasa setelah berubah dari bentuk nimfa. Perkembangan larva berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit).
Sementara kupu-kupu mengalami tahapan yang lebih panjang lagi sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan bertelur. Telur kupu-kupu bisanya akan menempel di dedaunan. Telur kemudian menjadi ulat. Makanya, ulat paling sering berada di daun, karena sebelumnya telur kupu-kupu yang menjadi cikal bakal ulat ini terdapat di daun. Setelah ulat menjadi besar dan memanjang, ia akan berubah menjadi kepompong. Dalam bahasa ilmiah, kita menyebutnya pupa atau chrysalis.
Di dalam pupa, cairan pencernaan akan dikeluarkan untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa.
Es Krim, Selain Nikmat Juga Bergizi
Anda salah satu penggemar berat es krim? Selain sebagai hidangan penutup, es krim juga memiliki kandungan yang cukup lumayan tinggi yang berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Wajar saja penikmat es krim tidak hanya dari kalangan anak-anak, tidak ada batasan umur untuk menikmati minuman yang satu ini.
Aneka bentuk dan rasa es krim yang kian beragam, membuat tampilannya makin mengugah selera. Walau sekalipun Anda didera sakit, tidak ada larangan, tuh, untuk mengkonsumsi es krim. Lain soal, kalau Anda tergolong alergi dingin.
Untuk sekedar informasi, teksturnya yang semi padat, es krim digolongkan menjadi tiga kategori yang dilihat berdasarkan komposisinya, yaitu ekonomis, good average dan deluxe. Banyaknya es krim yang dijual dipasaran, umumnya berjenis ekonomis. Mutu es krim biasanya dilihat dari bahan bakunya yang bermutu tinggi dan proses pembuatannya yang higienis.
Dalam setiap 100 gram es krim memiliki kandungan gizi yang menonjol, antara lain energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g). Banyak yang menganggap es krim penyebab utama tubuh Anda menjadi melar alias kegemukan, ini jelas salah kaprah. Karena yang perlu diketahui bahwa dalam satu cangkir, hanya sekitar 10 persen dari jumlah keseluruhan kebutuhan energi, sedangkan lemak jenuhnya hanya sekitar 15 persen dari total akan kebutuhan lemak perharinya. Bisa dilihat, kan, jumlah tersebut terbilang kecil. Jadi, tidak ada cerita, tuh, es krim bikin gemuk.
Nah, satu lagi yang kerap salah persepsi tentang es krim, banyak diketahui saat ibu sedang hamil, sebaiknya tidak mengkonsumsi es krim, dengan alasan bobot tubuh janin akan menjadi besar. Es krim yang berfungsi hanya sebagai kudapan, tidak akan menambah energi yang berlebihan, jika Anda, pun, mengkonsumsinya secara wajar. Dan ibu hamil dapat menikmati lezat dan segarnya es krim dua hingga tiga cangkir dalam tiap minggunya.
cerpen^Lady Kena Batunya
Gue bukan cewek yang di lahirin sebagai cewek yang perfect, tapi setidaknya fans gue di sekullah tuh bejibun. Mulai dari cowok super cakep, browniz, cowok gak banget di kelas, mpe yang cuma ngagumin gue dari kejaohan aja juga ada kok! Xixixi.. Apalagi gue termasuk cewek yang supel, ramah, otak juga lumayan encer lah, masuk jurusan bahasa dengan nilai muasin ortu banget, hahaha… Tapi satu panggilan yang gak enak banget di dengerin kuping melekat ama gue “cewek matre” huhuhu… Gimana gak, gue emank tipe cewek petualang yang ng-jadiin cowok-cowok di luar
Ciang ne gue mao di jemput Desta (gebetan gue, browniez gue :P ) buat nyari buku di Gramedia.
“Yuk kita berangkat!“ ajak ku sedari memamerkan lesung pipit ku yang katanya cowok-cowok manis banget (ada gulanya kali!)
“Oke, Tan kita keluar dulu,“ Desta menyalami Tante Dina alias nyokap gue.
“Iya, titip Lady ya”
Sepanjang ciang ne gue hepy-hepy aja, Desta uda ngajak gue nyari buku, terus launch di Café daerah Kemang, dan beliin gue boneka Snoopy yang ukurannya gede banget, sampe-sampe Desta bawanya sempoyongan gitu! Hii..
Tapi di perjalanan pulang, tiba-tiba ada mobil sedan yang motong jalannya mobil Jazz Desta. Seorang cewek berwajah kereng ( kereng disini di artiin seorang yang pandangannya tajam, kelopak matanya agak disipitkan untuk mempertajam tatapan, ditambah sedikit kerutan di dahi ) mengetok kaca mobil dengan kasar menunggu Desta keluar dari mobil. Lalu Desta menghampiri cewek tu dan terlihat menjelaskan sesuatu. Tapi cewek tu tetep marah-marah.
Gue keluar mobil dan menghampiri cewek tu yang sedari tadi masih nerocos marahin Desta gak jelas gitu, mungkin dikasi makanannya burung kali ama nyokapnya ne cewek.
“Sory, ada masalah apa ya ama Desta?“ tanya gue nyoba buat sopan.
“Heh, lo tu tao diri dikit napa? Tampang boleh, tapi gak bisa ya gak nyerobot cowok orang?“ Cerca cewek tu sambil menunjuk di depan hidung gue.
JGEERRR…!!! Langit seketika menjadi mendung tertutup oleh awan hitam, angin berhembus kencang membuat dedaunan berjatuhan. Well, itu yang biasa terjadi di sinetron-sinetron, tapi disini gak ada apa-apa kok.
Gue beralih menatap penuh arti ama Desta, tapi dy diam aja dan gak berani balas tatapan gue.
“Oke, gak ada yang terjadi antara gue ama Desta, gue cuma minta temenin nyari buku, tu aja gag lebih. Jadi non gak perlu marah-marah. Sory kalo uda bikin non salah sangka. Permisi,“ gue ngocol menuju mobil Desta buat ambil barang-barang gue, termasuk boneka Snoopy yang di beliin Desta tadi dan menyetop taxi yang lewat. Sedangkan cewek tu masih sibuk ngomelin Desta. Ah, EGP banget. Gue mah masih banyak cowok serepan kok!.
Minggu pagi gue nyari udara seger dengan bersepeda ria ama Loly adek gue yang masih SD, tapi uda kliatan cacat. Eits, cacat tu artinya calon cantik lho! Hehe… Ya sekalian berharap ketemu cowok cakep lah (dasar Lady). Gue ama Loly bersepeda sambil becanda. Gue jitakin aja kepala Loly. Hhoho… (kakak yang tidak baek). Tapi tiba-tiba …
“ARGHH….“
Seikat sayur bayem mendarat di jidat gue (nyaingin Popeye). Ah, ternyata kaki gue nyangkut di gerobak sayur , Mang Aji tukang sayur komplek masih diam di tempat ngeliat kejadian yang gue alami barusan.
“Uh, tolongin gue!“ rengek gue entah pada siapa!
“Eh, sini gue bantuin berdiri mbak,“ ujar seorang cowok gak gue knal yang sekarang jaraknya deket banget ama gue.
“Upss, maniz banget ne cowok! God… Apa gue masih terlihat cantik saat ne?!!“ gumam gue dalam hati saat ngeliat cowok tu dan menjerit, “Awwhh…” nyadar kaki gue terasa sakit.
“Wah, kaki mbak terkilir ya?“
Gue cuma mengangguk tanpa mengalihkan tatapan kagum ama tu cowok. Dia mencoba memeriksa kaki kanan gue yang uda boncel karena kebanyakan maen pas gue kecil. Gak terlalu lama, lamunan gue buyar karena Loly manggil gue beberapa kali.
“Kak, kak, apa gak kenapa-kenapa? Aku nyuruh Papa manggil ambulance ya?“ wajah Loly terlihat cemas banget.
“Ya Ampuun… Lebay banget dek! Kakak gak napa-napa kok“ gue nyengir kecut ama tu cowok. Uda jatohnya vs tukang sayur, eh sekarang mau panggil ambulance ! hupf !
Setelah adegan kecelakaan yang kalo gue inget-inget bikin gue ngakak sendiri coz bodoh banget gue waktu tu ngebuat gue deket ama cowok yang nolongin gue tu. At least, kejadian bodoh ternyata mambawa hikmah juga. Hee.. Ya, Rezki sekarang uda jadi cowok gue. Dengan kebaekan hatinya dan kesederhanaan Rezki bikin gue nyunyut.
“Beibs, pulang yuk, uda jam 10 lewat ne, besok pagi
“Iya deh,“ ujar Rezki sambil membetulkan kemejanya yang uda kliatan gak rapi, “Oya beibs, maemnya kamu yang bayar
Glekk ! Gue nelen air liur gue yang gak tau napa tiba-tiba kerasa pahit.
“Engg, iya kok. Kamu tunggu di parkiran aja“ Dengan senyum agak maksa pada Rezki, gue jalan ke kasir buat bayar.
Huh ! Uda tiga kali ne gue yang bayarin makan pas keluar ama Rezki. Perasaan sebelumnya gue kagak pernah deh kaya gini, yang ada gue yang minta ini itu ama cowok gue. Apa jangan-jangan… Ah, gak papa lah,
Gak kerasa uda sebulan gue jalan ama Rezki, keliatannya semua baek-baek aja. Tapi para fans gue gigit jari kali iya?
“Lady temenin gue nyari acssesoris ke mall mau gak?“ ajak Vira temen sebangku gue yang centilnya minta ampun, bakat centilnya tu untungnya uda tersalurkan karena Vira ikutan agency model dan lumayan sukses juga dengan dukungan wajahnya yang cantik mulus.
“Boleh, gue juga mau nyari syal, tapi sekarang temenin gue ke kantin ya?” gue seret aja tangan Vira menuju kantin.
Nyampe mall, gue ama Vira gak bisa nahan lagi yang namanya shopping ! Keluar masuk toko dan toilet. Hee.. Gimana gak, tadi pas di sekolah kita adu banyak-banyakan minum air mineral.
Setelah ngerasa capek, kita makan ciang di sore hari gini di foood court.
Abis tu berniat ambil mobil di parkiran. Tapi tunggu deh, kayaknya gue ngeliat Rezki…
“Kok mesra banget sih?!” gumam gue yang celingukan ngeliatin Rezki.
Gue liat barang belanjaan Rezki banyak banget, gue aja belum pernah di ajak belanja segitu banyak ama dia. Tanpa mikir panjang gue nyamperin sosok yang kliatannnya pacar gue tu.
“Beibs, kok ada disini? Katanya kerumah engkong?” perkataan gue ternyata bikin kaget Rezki yang gak nyadar gue ada di belakangnya.
“Eumph…iy..iya..” Rezki keliatan gugup, sesekali ia melihat ke arah perempuan paruh baya yang ada di depannya.
“Ne Tante kamu iya, beibs? Kok gak pernah cerita sih?” celetuk gue pengen tau.
Wajah Rezki tampak makin gusar.
“Sayang, jelasin sama dia donk!” rengek perempuan itu buat gue neg !
“Humph, Lady.. Dia pacar aku ! Sory ya, tapi aku bisa jelasin semua kok…- “ Rezki mencoba nenangin gue.
“Uda, cukup!” tapi gue uda terlanjur sakit hati. Gue lepasin pegangan Rezki, dan coba buat jalan tegak. Lady nangis? Gak banget.
“Sapa tu yang ama Rezki?” tanya Vira penasaran.
“Pacarnya,”
“HAH? Jadi ceritanya Puteri Matre sekarang kalah saing ama Tante-Tante tajir ya?” goda Vira semakin ngebuat wajah gue merah padam.
“Sialan Lo!!”
“Baru kerasaGue bukan cewek yang di lahirin sebagai cewek yang perfect, tapi setidaknya fans gue di sekullah tuh bejibun. Mulai dari cowok super cakep, browniz, cowok gak banget di kelas, mpe yang cuma ngagumin gue dari kejaohan aja juga ada kok! Xixixi.. Apalagi gue termasuk cewek yang supel, ramah, otak juga lumayan encer lah, masuk jurusan bahasa dengan nilai muasin ortu banget, hahaha… Tapi satu panggilan yang gak enak banget di dengerin kuping melekat ama gue “cewek matre” huhuhu… Gimana gak, gue emank tipe cewek petualang yang ng-jadiin cowok-cowok di luar
Ciang ne gue mao di jemput Desta (gebetan gue, browniez gue :P ) buat nyari buku di Gramedia.
“Yuk kita berangkat!“ ajak ku sedari memamerkan lesung pipit ku yang katanya cowok-cowok manis banget (ada gulanya kali!)
“Oke, Tan kita keluar dulu,“ Desta menyalami Tante Dina alias nyokap gue.
“Iya, titip Lady ya”
Sepanjang ciang ne gue hepy-hepy aja, Desta uda ngajak gue nyari buku, terus launch di Café daerah Kemang, dan beliin gue boneka Snoopy yang ukurannya gede banget, sampe-sampe Desta bawanya sempoyongan gitu! Hii..
Tapi di perjalanan pulang, tiba-tiba ada mobil sedan yang motong jalannya mobil Jazz Desta. Seorang cewek berwajah kereng ( kereng disini di artiin seorang yang pandangannya tajam, kelopak matanya agak disipitkan untuk mempertajam tatapan, ditambah sedikit kerutan di dahi ) mengetok kaca mobil dengan kasar menunggu Desta keluar dari mobil. Lalu Desta menghampiri cewek tu dan terlihat menjelaskan sesuatu. Tapi cewek tu tetep marah-marah.
Gue keluar mobil dan menghampiri cewek tu yang sedari tadi masih nerocos marahin Desta gak jelas gitu, mungkin dikasi makanannya burung kali ama nyokapnya ne cewek.
“Sory, ada masalah apa ya ama Desta?“ tanya gue nyoba buat sopan.
“Heh, lo tu tao diri dikit napa? Tampang boleh, tapi gak bisa ya gak nyerobot cowok orang?“ Cerca cewek tu sambil menunjuk di depan hidung gue.
JGEERRR…!!! Langit seketika menjadi mendung tertutup oleh awan hitam, angin berhembus kencang membuat dedaunan berjatuhan. Well, itu yang biasa terjadi di sinetron-sinetron, tapi disini gak ada apa-apa kok.
Gue beralih menatap penuh arti ama Desta, tapi dy diam aja dan gak berani balas tatapan gue.
“Oke, gak ada yang terjadi antara gue ama Desta, gue cuma minta temenin nyari buku, tu aja gag lebih. Jadi non gak perlu marah-marah. Sory kalo uda bikin non salah sangka. Permisi,“ gue ngocol menuju mobil Desta buat ambil barang-barang gue, termasuk boneka Snoopy yang di beliin Desta tadi dan menyetop taxi yang lewat. Sedangkan cewek tu masih sibuk ngomelin Desta. Ah, EGP banget. Gue mah masih banyak cowok serepan kok!.
Minggu pagi gue nyari udara seger dengan bersepeda ria ama Loly adek gue yang masih SD, tapi uda kliatan cacat. Eits, cacat tu artinya calon cantik lho! Hehe… Ya sekalian berharap ketemu cowok cakep lah (dasar Lady). Gue ama Loly bersepeda sambil becanda. Gue jitakin aja kepala Loly. Hhoho… (kakak yang tidak baek). Tapi tiba-tiba …
“ARGHH….“
Seikat sayur bayem mendarat di jidat gue (nyaingin Popeye). Ah, ternyata kaki gue nyangkut di gerobak sayur , Mang Aji tukang sayur komplek masih diam di tempat ngeliat kejadian yang gue alami barusan.
“Uh, tolongin gue!“ rengek gue entah pada siapa!
“Eh, sini gue bantuin berdiri mbak,“ ujar seorang cowok gak gue knal yang sekarang jaraknya deket banget ama gue.
“Upss, maniz banget ne cowok! God… Apa gue masih terlihat cantik saat ne?!!“ gumam gue dalam hati saat ngeliat cowok tu dan menjerit, “Awwhh…” nyadar kaki gue terasa sakit.
“Wah, kaki mbak terkilir ya?“
Gue cuma mengangguk tanpa mengalihkan tatapan kagum ama tu cowok. Dia mencoba memeriksa kaki kanan gue yang uda boncel karena kebanyakan maen pas gue kecil. Gak terlalu lama, lamunan gue buyar karena Loly manggil gue beberapa kali.
“Kak, kak, apa gak kenapa-kenapa? Aku nyuruh Papa manggil ambulance ya?“ wajah Loly terlihat cemas banget.
“Ya Ampuun… Lebay banget dek! Kakak gak napa-napa kok“ gue nyengir kecut ama tu cowok. Uda jatohnya vs tukang sayur, eh sekarang mau panggil ambulance ! hupf !
Setelah adegan kecelakaan yang kalo gue inget-inget bikin gue ngakak sendiri coz bodoh banget gue waktu tu ngebuat gue deket ama cowok yang nolongin gue tu. At least, kejadian bodoh ternyata mambawa hikmah juga. Hee.. Ya, Rezki sekarang uda jadi cowok gue. Dengan kebaekan hatinya dan kesederhanaan Rezki bikin gue nyunyut.
“Beibs, pulang yuk, uda jam 10 lewat ne, besok pagi
“Iya deh,“ ujar Rezki sambil membetulkan kemejanya yang uda kliatan gak rapi, “Oya beibs, maemnya kamu yang bayar
Glekk ! Gue nelen air liur gue yang gak tau napa tiba-tiba kerasa pahit.
“Engg, iya kok. Kamu tunggu di parkiran aja“ Dengan senyum agak maksa pada Rezki, gue jalan ke kasir buat bayar.
Huh ! Uda tiga kali ne gue yang bayarin makan pas keluar ama Rezki. Perasaan sebelumnya gue kagak pernah deh kaya gini, yang ada gue yang minta ini itu ama cowok gue. Apa jangan-jangan… Ah, gak papa lah,
Gak kerasa uda sebulan gue jalan ama Rezki, keliatannya semua baek-baek aja. Tapi para fans gue gigit jari kali iya?
“Lady temenin gue nyari acssesoris ke mall mau gak?“ ajak Vira temen sebangku gue yang centilnya minta ampun, bakat centilnya tu untungnya uda tersalurkan karena Vira ikutan agency model dan lumayan sukses juga dengan dukungan wajahnya yang cantik mulus.
“Boleh, gue juga mau nyari syal, tapi sekarang temenin gue ke kantin ya?” gue seret aja tangan Vira menuju kantin.
Nyampe mall, gue ama Vira gak bisa nahan lagi yang namanya shopping ! Keluar masuk toko dan toilet. Hee.. Gimana gak, tadi pas di sekolah kita adu banyak-banyakan minum air mineral.
Setelah ngerasa capek, kita makan ciang di sore hari gini di foood court.
Abis tu berniat ambil mobil di parkiran. Tapi tunggu deh, kayaknya gue ngeliat Rezki…
“Kok mesra banget sih?!” gumam gue yang celingukan ngeliatin Rezki.
Gue liat barang belanjaan Rezki banyak banget, gue aja belum pernah di ajak belanja segitu banyak ama dia. Tanpa mikir panjang gue nyamperin sosok yang kliatannnya pacar gue tu.
“Beibs, kok ada disini? Katanya kerumah engkong?” perkataan gue ternyata bikin kaget Rezki yang gak nyadar gue ada di belakangnya.
“Eumph…iy..iya..” Rezki keliatan gugup, sesekali ia melihat ke arah perempuan paruh baya yang ada di depannya.
“Ne Tante kamu iya, beibs? Kok gak pernah cerita sih?” celetuk gue pengen tau.
Wajah Rezki tampak makin gusar.
“Sayang, jelasin sama dia donk!” rengek perempuan itu buat gue neg !
“Humph, Lady.. Dia pacar aku ! Sory ya, tapi aku bisa jelasin semua kok…- “ Rezki mencoba nenangin gue.
“Uda, cukup!” tapi gue uda terlanjur sakit hati. Gue lepasin pegangan Rezki, dan coba buat jalan tegak. Lady nangis? Gak banget.
“Sapa tu yang ama Rezki?” tanya Vira penasaran.
“Pacarnya,”
“HAH? Jadi ceritanya Puteri Matre sekarang kalah saing ama Tante-Tante tajir ya?” goda Vira semakin ngebuat wajah gue merah padam.
“Sialan Lo!!”
“Baru kerasa